Sabtu, 15 Maret 2008

Capek Ujian Trus Nih...


Rasanya baru sepekan urus ujian di Forensik, eh mesti urus ujian di Mata lagi. Maklum waktu kesempatan pertama nggak lulus. Tapi alhamdulillah kali ini dapat ”A”. Allah tidak akan menguji hambaNya diluar batas kemampuan hambaNya....Dan, barangsiapa yang mampu bersyukur dan bersabar atas ujian RabbNya, maka insyaAllah akan digantikan yang lebih baik. Alhamdulillah udah terbukti janji Allah...........Tapi bukan berarti bersyukur hanya ketika mendapat nikmat dan bersabar ketika mendapat musibah.
”Disebutkan dari Ali bahwa ia berkata, Sabar itu ada tiga; sabar terhadap musibah, sabar sabar terhadap ketaatan, sabar terhadap maksiat. Barangsiapa bersabar terhadap musibah hingga ia berhasil menolaknya dengan sebaik mungkin maka Allah menulis baginya enam ratus derajat. Dan barangsiapa bersabar dari maksiat karena takut kepada dan mengharap apa yang ada di sisi-Nya maka Allah menulis baginya sembilan ratus derajat.”
Cerita belum selesai, tanggal 28 feb kemarin, ujian lagi di THT. Wah capek juga nih, masalahnya sih bukan capek belajar doang, tapi jantung jg capek soalnya tiap kali mau ujian takikardi melulu. Hehehe. Saat inilah keimanan sedang diuji nich!!takut nggak lulus or apa gitu. Tapi alhamdulillah kali ini dapat A lagi. Jadi ingat ama materi yang sampaikan ama ummu muhammad murabbiyahku pas lagi tarbiyah, bahwa setiap yang terjadi diatas bumi ini yang menyangkut perbuatan dan segala kejadian adalah sesuai dengan iradah Allah. Dan setiap kesulitan dan kejadian apapun pasti ada hikmah dibaliknya.
Tapi, tiap kali ketemu ama ummu pas tarbiyah, selalu ditanya kapan selesai. Dan aku dengan sedikit malu menjawab, "belum pi ummi masih ada ini itu", hehehe....tadi ummi nanya mau ke Papua tdk kla selesai. But, rasanya sulit jg ambil keputusan, soalnya kalo diingat-ingat en ditimbang-timbang aku ini anak mami jg. Padahal waktu SD selama 3 tahun tinggal ama nenek alias tdk sama ortu. Tapi setelah masa itu, aku selalu sama ortu. Kla ada apa2 jg larinya ke ortu...jd rasanya berat banget untuk meninggalkan mereka. Apalagi ditempat sejauh itu. Tapi, yah....siapa yang bisa tau akan takdir Allah. Kalo emang ditakdirkan di sana yah, tetaplah berprasangka baik. Sekali lagi, apapun yang Allah takdirkan itulah yang terbaik. Karena Allah sdh menetapkan takdir setiap makhluk jauh sebelum dunia ini diciptakan di lauhul mahfudz....
Yah!!mungkin ini yang membuat aku begitu cinta pada saudari-saudari ku di yayasan. Karena mereka selalu menasehatiku saat aku sedang lemah dan jauh dari jalan yang benar. Ana Uhibbukifillah...........
Perjuanganku masih belum berakhir, karena aku sudah dibagian terakhir yang merupakan bagian yang paling membuatku nerves”Anastesi”. Karena kebetulan dapat penguji yang benar-benar penguji. Semoga Allah melunakkan hati beliau untuk memberikan kemudahan kepadaku untuk melalui bagian ini. Dan semoga Allah jg memberikan kemudahan itu. Karena sesuatu yang sudah ditakdirkan Allah menjadi mudah, maka insyaAllah akan menjadi mudah.... I believe it!!!!!!!
INSYAALLAH................................................................................

1 Komentar:

Pada 22 Maret 2008 pukul 05.30 , Blogger ♥ Ummu mengatakan...

Ma'anNajah ukh!!

andhiena.co.nr

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda